Tampilkan postingan dengan label lever. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lever. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 November 2015

Apa maksud HBsAg reaktif

Dalam istilah kedokteran, HbsAg adalah singkatan dari Hepatitis B surface Antigen. Yaitu suatu protein permukaan virus hepatitis B. Kemudian yang berhubungan dengan istilah tersebut adalah HBsAb atau Hepatitis B surface Antibody yaitu suatu protein antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan virus hepatitis B.
Jadi bisa dikatakan HBsAg adalah lawan dari HBsAb.
Istilah lainnya adalah HBcAb (Hepatitis B core Antibody) yaitu merupakan protein antibodi yang diproduksi tubuh sebagai respon terhadap protein inti (core) virus hepatitis B.
Secara laboratorium, pemeriksaan terhadap HBsAg adalah salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mendeteksi terhadap adanya tanda-tanda penyakit Hepatitis B, disamping pemeriksaan HBsAb dan HBcAb.
Artinya hasil pemeriksaan terhadap HBsAg ini bisa menunjukkan ada tidaknya virus hepatitis B dalam tubuh. Apabila hasilnya positif atau disebut HBsAG reaktif itu berarti ada virus hepatitis B dalam tubuh. Sedangkan jika hasilnya negatif, berarti tidak ada virus. Infeksi oleh virus hepatitis B pada awalnya memang sering tidak menunjukkan gejala apa apa.

Biasanya penderita tetap merasa sehat dan baik-baik saja tubuhnya. Namun apabila perkembangan penyakit ini telah berlanjut, baru timbul gejala hepatitis B, berupa kulit dan mata kuning, air kencing yang berwarna gelap seperti teh tua, rasa tidak nyaman di perut, dan sebaaginya. Hasil pemeriksaan terhadap HBsAb menunjukkan respon tubuh terhadap paparan virus hepatitis B.

Jika hasilnya positf atau reaktif, itu berarti tubuh sudah mempunyai zat anti body terhadap virus hepatitis B. Kondisi yang seperti ini dapat ditemui pada penderita yang sudah pernah mendapatkan imunisasi hepatitis B atau pernah terkena virus hepatitis B tetapi kemudian sembuh. HBsAb reaktif sebenarnya “baik”, karena itu berati tubuh telah memiliki kekebalan terhadap paparan virus hepatitis B di masa yang akan datang.

Tetapi jika hasil pemeriksaan HBcAB reaktif atau positif, bisa menunjukkan adanya dua kemungkinan :
1. Penderita pernah terinfeksi dulunya
2. Infeksi virus sedang berlangsung saat ini.

Sedangkan jika dari hasil pemeriksaan nilai HBcAb reaktif dan juga nilai HBsAb reaktif secara bersamaan, itu berarti penderita pernah terinfeksi dan tetapi saat ini sudah sembuh.
Tetapi jika dari hasil pemeriksaan nilai HBcAb reaktif bersama nilai HBsAg reaktif, itu berarti penderita sedang terinfeksi.
Selengkapnya - Apa maksud HBsAg reaktif

Jumat, 01 April 2011

PENYEBAB UTAMA KERUSAKAN HATI ADALAH

  1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
  2. Tidak buang air di pagi hari.
  3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
  4. Tidak makan pagi.
  5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
  7. Minyak goreng ! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
  8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup mengatur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya

SEBAB:
Malam hari jam 21-23: adalah waktu pembuangan zat- zat tidak berguna / beracun (detoksifikasi) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi
waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Malam hari jam 23-01 dini hari: saat proses detoksifikasi di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari jam 01-03: proses detoksifikasi di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

Dini hari jam 03-05: detoksifikasi di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan / detoksifikasi telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak mer intan gi proses pembuangan kotoran.

Pagi jam 05 -07: detoksifikasi di bagian usus besar,harus buang air di kamar kecil.

Pagi jam 07-09: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum jam 6:30. Makan pagi sebelum jam 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.

Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga jam 09-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.

Selain itu, dari tengah malam hingga jam 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

OLEH KARENANYA, TIDURLAH YANG NYENYAK DAN JANGAN
BEGADANG !!!
Selengkapnya - PENYEBAB UTAMA KERUSAKAN HATI ADALAH